Rabu, 31 Oktober 2012

Sanghyang Tikoro...(catatan Bandung Purba)


Sanghyang Tikoro, Rajamandala
Dari kalimat awalnya mengingatkan kita kepada cerita dari dunia wayang yang menyebut dewa-nya dengan Sanghyang. Sedangkan Tikoro artinya tenggorokan..kalau disatukan artinya : Tenggorokan Dewa..(?)
 
Sanghyang Tikoro yang letaknya berdekatan dengan Danau Saguling. Lokasinya memang tersembunyi sehingga kerapkali luput dari perhatian wisatawan. Nama Sanghyang Tikoro sering dihubungkan dengan legenda Sangkuriang, khususnya berkaitan dengan Danau Bandung. Dalam legenda diceritakan pula suatu saat jikalau lubang Sanghiang Tikoro tersumat oleh sebatang lidi saja, kawasan Bandung Raya akan kembali tergenang air seperti dalam legenda Sangkuriang.
Sangkuriang identik dengan asal muasal terciptanya Gunung Tangkuban parahu, Danau Purba Bandung, Gunung Burangrang, Gunung Bukit Tunggul, dan Sang Hyang Tikoro. Cerita tentang 
pangeran sakti mandraguna ini, dibalut kisah cinta terlarang antara seorang anak yang tidak lain adalah Sangkuriang dengan ibu kandungnya, Dewi Dayang Sumbi.
 
Legenda Sangkuriang awalnya merupakan tradisi lisan. Rujukan tertulis mengenai legenda ini ada pada naskah Bujangga Manik, yang ditulis pada daun palem yang berasal dari akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi. Dalam naskah tersebut, ditulis bahwa Pangeran Jaya Pakuan alias Pangeran Bujangga Manik atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di Pulau Jawa dan Pulau Bali pada akhir abad ke-15. Setelah melakukan perjalanan panjang, Bujangga Manik tiba di tempat yang sekarang menjadi Kota Bandung. Dia menjadi saksi mata yang pertama kali menuliskan nama tempat ini beserta legendanya.

Berdasarkan cerita yang sudah semua orang sudah mengetahuinya, Sangkuriang tak mau menerima kalau orang yang dicintainya tak lain adalah ibu kandungnya sendiri. Untuk membatalkan rencana pernikahannya, Dayang Sumbi membuat berbagai persyaratan yang diperkirakan dapat membatalkan pernikahan terlarang tersebut.
Dia mengajukan dua syarat kepada Sangkuriang. Apabila Sangkuriang dapat memenuhi kedua syarat tersebut, Dayang Sumbi mau dijadikan istri, tetapi sebaliknya jika gagal maka pernikahan itu akan dibatalkan. Syarat pertama, Dayang Sumbi ingin supaya Sungai Citarum dibendung. Dan yang kedua adalah, meminta Sangkuriang untuk membuat sampan yang sangat besar untuk menyeberang sungai. Kedua syarat itu harus diselesaikan sebelum fajar menyingsing. Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan mejadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang, bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi, Dayang Sumbi bermohon kepada Sang Hyang Tunggal agar maksud Sangkuriang tidak terwujud.
 
Dayang Sumbi menebarkan irisan boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), ketika itu pula fajar pun merekah di ufuk timur. Sangkuriang menjadi gusar dan di puncak kemarahannya bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran Sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkubanparahu.
Tempat-tempat yang diyakini terbentuk dari "murkanya" Sangkuriang tersebut, masih banyak dikunjungi orang-orang yang sedang menimba "ilmu" tertentu. Seperti halnya Sanghyang Tikoro yang berada di Desa Rajamandala, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat. Letak Sanghyang Tikoro berada di sam-ping PLTA Saguling. Karena dianggap keramat, tak ada satu pun tangan jahil yang berani merusaknya. Sanghyang Tikoro berbentuk gua alam yang dialiri air dari Sungai Citarum.
Menurut keterangan, orang yang datang ke Sanghyang Tikoro bukan sekadar menikmati keajaiban alam, tapi juga memiliki tujuan lain. Pada malam-malam tertentu, seperti malam Selasa Kliwon dan malam Kamis Kliwon sering terlihat orang yang tengah bersemedi di atas atau pinggir Sanghyang Tikoro.


Hingga sekarang belum ada satu pun orang yang berani masuk ke dalam Sanghyang Tikoro sehingga tidak ada yang berani memastikan berapa panjang Gua Sanghyang Tikoro tersebut. Ada yang menyebutkan panjangnya mencapai 800 meter. Konon, air yang masuk ke dalam Sang-hyang Tikoro tidak seluruhnya mengalir kembali ke Sungai Citarum, tapi sebagian masuk ke dalam tanah. Karena itulah orang menyamakannya dengan tikoro. Jelas sekali terjadi perbedaan pendapat tentang asal muasal terbentuknya Sanghyang Tikoro, Gunung Tangkubanparahu, Gunung Burangrang versi cerita Sangkuriang dengan hasil penelitian ilmuan.
 
Versi ilmiah hasil penelitian ahli geologi, Sanghyang Tikoro, Gunung Tangkubanparahu, dan Gunung Burangrang terbentuk akibat meletusnya Gunung Sunda. Dahsyatnya letusan mengakibatkan seluruh permukaan badannya hancur tak bersisa. Setelah letusan, yang tersisa hanyalah lubang-lubang lekukan yang dalam dengan muntahan laharnya sangat panas. Karena banyaknya mengeluarkan lahar panas, menyebabkan sungai di daerah Batujajar, Cililin, dan Padalarang tertimbun dan berubah menjadi lahar dingin. Lama kelamaan menggunung dan membentuk sebuah telaga yang kemudian populer dengan sebutan Talaga Bandung. Luas Talaga Bandung, menurut data panjangnya mencapai sekitar 6 km dan lebarnya sekitar 15 km. Tanah di Padalarang dan Cililin umumnya mengandung kapur. Namun, sedikit demi sedikit akhirnya terkikis membentuk lubang aliran yang kelak dikenal Sanghyang Tikoro. Belasan atau bahkan puluhan tahun kemudian air yang ada di Talaga Bandung mengalir ke segala penjuru, hingga mengering. Setelah peristiwa maha dasyat tersebut, kemudian terbentuklah daratan rendah Pasundan atau Bandung.
Sebenarnya Sanghyang Tikoro adalah sebuah gua berbahan dasar batu gamping yang bagian bawahnya dilalui aliran air Sungai Citarum yang deras. Panjang gua bawah tanah itu 162 m dengan kedalaman sekitar 1,5 di musim kemarau. Tak jauh dari Sanghyang Tikoro, ke arah hilir aliran Sungai Citarum, terdapat lokasi yang sering digunakan olah raga arum jeram. Lokasi ini sangat cocok sebagai ajang lathan bagi pemula karena arus air dan jeramnya tidak terlalu berbahaya.
 
Ada sedikit catatan tambahan yang saya dapatkan dari alm. Nenek saya, bahwasanya di gua yang disebut sanghyang tikoro terdapat batu besar yang menyumbat aliran sungai dengan hanya akar-akar pohon saja yang menahannya. Jika kita telaah dengan logika kita, rasanya tidak mungkin batu besar plus aliran air sungai yang deras bisa ditahan hanya dengan akar-akaran. Suatu saat nanti dan entah kapan, bila saatnya tiba...batu tersebut tidak akan lagi menahan aliran air sungai citarum dan menenggelamkan kota bandung dan sekitarnya...
Lepas dari semua cerita dan legenda tersebut diatas, Sanghyang Tikoro adalah tempat yang bisa kita jadikan renungan dan dasar untuk mensyukuri dan menikmati apa yang telah Tuhan berikan kepada kita......
 
nb : dari berbagai sumber...

Danau Bandung terbentuk bukan karena Tangkuban Parahu

                                         












 PARA ahli geologi, baik dari Belanda seperti R.W. van Bemmelen dan Th. H.F. Klompe maupun dari Indonesia seperti J.A. Katili, berpendapat bahwa Danau Bandung Purba terbentuk karena letusan dari Gunung Tangkubanparahu. Kemudian pendapatnya itu secara turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi bahkan hingga saat ini.

Dalam karya R.W. van Bemmelen (1936) The Geological Hystory of Bandung Region (translated from Dutch by Robert Smit and Richard Bennett, 1976), demikian juga bukunya yang monumental (1949) The Geology of Indonesia, bagaimana kepincutnya van Bemmelen oleh sasakala Sangkuriang – Dayang Sumbi.
Dalam buku geologi setebal bantal bayi yang berbobot itu, masih menyelipkan sasakala Sangkuriang dalam boksnya. Setelah direkonstruksi, peristiwa geologi Bandung versi van Bemmelen itu ada kesamaan kronologi dengan sakakala tersebut, satu di antaranya bahwa Danau Bandung Purba terbentuk karena peristiwa Gunung Tangkubanparahu yang meletus malam hari dan membendung Citarum purba di utara Padalarang.
Setelah membaca disertasi Mochamad Nugraha Kartadinita yang berjudul “Tephrochronological Study on Eruptive History of Sunda-Tangkuban Perahu Volcanic Complex, West Java, Indonesia” (Kagoshima University, Japan, March, 2005), keyakinan saya tentang pembendungan Danau Bandung Purba oleh Gunung Tangkubanparahu mulai berubah. Walau pun dalam disertasinya tidak dituliskan secara langsung tentang pembentukan Danau Bandung Purba, karena memang di luar kajiannya, saya bisa menyimpulkan, letusan maha dahsyat Gunung Sunda-lah yang telah membendung Citarum purba tersebut.

Sisa kedahsyatan Gunung Sunda

Para anggota TNI AD dan para penggiat kehidupan di alam bebas yang sering berlatih di Situ Lembang, di lembah antara Gunung Tangkubanparahu dan Gunung Burangrang, pasti sangat akrab dengan pemandangan berupa rangkaian dinding yang memanjang sejak Lawangangin hingga di utara Situ Lembang. Itulah dinding kaldera Gunung Sunda.
Di ujung utara rangkaian dinding itu ada nama Gunung Sunda yang tingginya 1.854 meter dari permukaan laut (dpl.), sebuah kerucut kecil dalam rangkaian panjang kaldera Gunung Sunda. Gunung Sunda yang ini sesungguhnya bukanlah Gunung Sunda yang asli, karena hanya merupakan satu titik dari kaldera Gunung Sunda. Gunung Sunda yang sebenarnya dibangun dengan dasar gunung selebar + 20 km, dan ketinggiannya ditaksir 4.000 m. dpl. Sangat mungkin tinggi sesungguhnya lebih dari taksiran itu. Sebab, pada umumnya sebuah gunung yang meletus hingga membentuk kaldera, kebanyakan menghancurkan dua per tiga tubuh gunungnya.
Kalau saat ini titik tertinggi dari kaldera Gunung Sunda adalah 2.080 meter dpl., ini hanya satu per tiga bagian dari Gunung Sunda. Dua per tiganya lagi adalah bagian gunung yang telah ambruk bersama meledaknya gunung ini. Dengan diketahuinya ketinggian gunung ini maka volumenya akan diperoleh, sehingga dapat mengetahui derajat besaran letusannya.
Pada masa prasejarah, gunung ini meletus dengan jenis letusan plinian, letusan yang banyak mengeluarkan gas gunung api. Letusan tipe ini menyebabkan material gunungapinya disemburkan ke berbagai wilayah yang sangat jauh, hingga Citarum di selatan Rajamandala, dan tersebar di kawasan seluas 200 km2.
Karena begitu banyaknya material dari dalam bumi yang dikeluarkan itulah maka terjadi kekosongan dalam dapur gunung apinya. Inilah salahsatu yang mengakibatkan ambruknya sebagian besar dari tubuh Gunung Sunda hingga membentuk kawah yang sangat luas yang disebut kaldera Gunung Sunda. Dari tengah kaldera ini kemudian lahir Gunung Tangkubanparahu, yang kemudian meletus beberapa kali.

Dalam disertasinya itu Mochamad Nugraha Kartadinita (MNK) menyimpulkan, bahwa ada gunung api yang lebih besar lagi sebelum adanya Gunung Sunda. Jadi, menurutnya Gunung Sunda lahir dari kaldera Pra-Gunung Sunda. Saya mengusulkan nama Gunung Pra-Sunda itu diberi nama Gunung Jayagiri, karena dinding kalderanya melingkar di kawasan Jayagiri. Gunung Jayagiri terbangun antara 560.000 – 500.000 tahun yang lalu.
Menurut MNK setelah Gunung Pra-Sunda (Gunung Jayagiri, penulis) membentuk kaldera, 300.000 tahun kemudian baru lahir Gunung Sunda dari kalderanya. Dalam penelitian MNK, Gunung Sunda tercatat meletus sebanyak 13 kali, dan kaldera Gunung Sunda yang berukuran 6,5 x 7,5 km. itu terbentuk antara 200.000 – 180.000 tahun yang lalu.
Dari kaldera Gunung Sunda inilah lahir Gunung Tangkubanparahu. MNK membagi dua kategori letusan gunung ini, yaitu: Pertama letusan Gunung Tangkubanparahu tua antara 105.000 – 10.000 tahun yang lalu sebanyak 30 kali letusan dan kedua letusan Gunung Tangkubanparahu muda antara 10.000 – 50 tahun yang lalu yang meletus 12 kali.

H. Tsuya menggolongkan derajat kehebatan letusan gunung api menjadi 9 tingkatan, mulai dari derajat satu, yang hanya mengembuskan fumarola hingga derajat 9 yang melontarkan material gunung api lebih dari 100 km3. Bila sebuah gunung api mampu melontarkan material dari tubuhnya antara 10 – 100 km3 dapat digolongkan mempunyai derajat kehebatan delapan. Gunung Sunda termasuk kategori ini karena pada fase pertama dalam pembentukan kalderanya telah melontarkan material vulkanik sebanyak 66 km3. Jumlah ini sebenarnya hanya 60 persennya saja, sebab tidak menghitung yang menghilang diterbangkan angin ke berbagai penjuru dunia. Bila yang 40 persen lagi dihitung, maka jumlahnya akan mencapai 110 km3.
Sebagai bandingan, pada tahun 1963 Gunung Krakatau meletus dengan mengembuskan volume sebanyak 0,00030 km3 dan tetusan tahun 1973 volumenya sebanyak 0,012 km3. Sedangkan Letusan dahsyat Gunung Krakatau 1883 melontarkan material gunungapi sebanyak 18 km3 atau setara dengan 21.547,6 bom atom. Sedangkan letusan Gunung Tambora tahun 1815 menghembuskan 150 km3, dengan derajat kehebatan IX, atau setara dengan 171.428,6 bom atom (K. Kusumadinata, 1979).
Letusan dahsyat Gunung Sunda sedikitnya terbagi menjadi dua episode letusan utama. Letusan episode pertama mengeluarkan lava, yang terjadi 1,1 juta tahun yang lalu, dan episode kedua, letusan yang telah mengambrukkan badan gunung ini hingga membentuk kaldera, diperkirakan terjadi antara 205.000 – 180.000 tahun yang lalu.

Pada letusan dahsyat Gunung Sunda episode kedua, piroklastika-nya dengan seketika mengubur apa saja yang ditimpanya. Hutan belantara dengan kayunya yang besar terkubur bersamaan dengan makhluk hidup yang ada di dalamnya, tak terkecuali hewan vertebrata besar seperti badak, rusa, kijang, dan hippopotamus (kuda nil) yang sedang berada di lembah atau rawa-rawa di selatan Rajamandala, yang jaraknya + 35 km. dari pusat letusan. Arang kayu seukuran drum dapat ditemukan di penggalian pasir Ciseupan, Cibeber, yang kini sudah ditutup. Di sana terdapat pohon-pohon yang melintang serah datangnya awan panas yang telah mengarang.

Dari fosil badak dan hippopotamus yang ditemukan di tebing Citarum sebelah barat daya Bandung, di Baribis Subang, dan di Tambaksari Ciamis, menunjukkan bahwa binatang raksasa ini pernah hidup di Tatar Sunda.
Perjalanan binatang tersebut karena di kawasan lintang tinggi saat itu membeku, suhunya melebihi kemampuan binatang beserta habitatnya untuk bertahan hidup. Siklus hidrologi terputus, bukan hanya air yang ada di laut yang membeku, tapi semua air yang masih ada di darat semuanya membeku, sehingga volume air laut semakin berkurang. Ketika rumput dan sumber makanan lainnya tertimbun es dan mati, maka nalurinya menuntun hewan-hewan itu bergerak ke kawasan yang suhunya lebih hangat dan menyimpan sumber makanan yang masih berlimpah. Salah satu tujuannya adalah kawasan tropik, yang suhunya saat itu + 70 0C lebih rendah dari suhu saat ini.

Ketika terjadi pembekuan di lintang tinggi 3,5 juta tahun yang lalu itulah air laut di kawasan tropika menyusut tajam hingga puluhan meter dalamnya, yang mengeringkan laut di paparan antara benua Asia, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Kalimantan. Paparan Sunda yang kering inilah yang dijadikan jalan migrasi bagi hewan vertebrata seperti stegodon, badak, rusa, kijang, kerbau, kuda nil, gajah purba, dan yang lainnya, kemudian diikuti oleh migrasi homoerektus hingga manusia prasejarah ke Tatar Sunda.
Binatang vertebrata yang bermigrasi itu ada yang terus mendaki hingga ketinggian 700 m. dpl. dan sampai di Cekungan Bandung. Dari data yang tersingkap di tebing Citarum, ditemukan fosil binatang vertebrata dalam timbunan material lepas dari letusan Gunung Sunda. Fakta ini dapat memberikan petunjuk, bahwa hewan-hewan besar itu masih hidup hingga terjadi letusan mahadahsyat Gunung Sunda.
Dari singkapan tebing di Ci tarum, Umbgrove dan Stehn (1929) menulis tentang penemuan fosil vertebrata. Fosil vertebrata itu oleh R.W. van Bemmelen (1936) direkonstruksi secara geologis dengan kejadian bumi Bandung, dihubungkan dengan letusan mahadahsyat Gunung Sunda. Selain van Bemmelen, pada tahun 1956 Th. H.F. Klompe pun menguraikan keadaan geologi Bandung dengan letusan mahadahsyat Gunung Sunda. R.W. van Bemmelen dan Th. H.F. Klompe menyebutkan adanya hippopotamus yang mati lemas terkubur piroklastika letusan Gunung Sunda.

Perlu ada penelitian-penelitian lanjutan, seperti penelitian serbuksari dan iklim purba, sehingga dapat ditafsirkan bagaimana pengaruh letusan ini pada kehidupan hutan dan segala isinya, serta adakah pengaruhnya pada perubahan iklim secara lebih luas dan kehancuran ekosistem termasuk binatangnya?

Terbendung material letusan G. Sunda

Sebagai bandingan, bila Gunung Tangkubanparahu sebagai anak Gunung Sunda, atau cucu Gunung Jayagiri meletus nanti, daerah bahayanya hanya seluas 74 km2, serta daerah waspadanya seluas 149,8 km2. Bila letusannya besar, laharnya akan membanjir hingga daerah waspada mengikuti lembah, paling jauh mengikuti Cikapundung hingga jarak + 20 km dari pusat letusan. Hal ini dapat menjadi pembanding, betapa dahsyatnya letusan Gunung Sunda pada periode prasejarah, mampu mengubur apa saja yang ditimpanya dalam radius yang sangat luas dan seketika.
MNK membagi letusan Gunung Sunda itu menjadi tiga fase, pertama fase ignimbrite yang terjadi 105.000 tahun yang lalu, yang menurut penelitian Rudy Dalimin Hadisantono (1988), volume yang dilontarkannya sebanyak 66 km3 mengarah ke barat laut, selatan, dan timur laut pusat letusan, menutupi kawasan seluas 200 km2 dengan rata-rata ketebalan 40 meter, seperti dapat dilihat di Ciseupan, di Campaka, Cisarua, dll. Kedua fase freatomagmatik yang melontarkan volume sebanyak 1,71 km3, dan ketiga adalah fase plinian dengan melontarkan material gunung api sebanyak 1,96 km3.

Pada fase ketiga ini material vulkaniknya mendapat tekanan yang sangat tinggi, sehingga mampu dilontarkan ke angkasa membentuk tiang letusan setinggi 20 km dengan payungnya sepanjang 17,5 km dan lebarnya 7 km. Belum terhitung debu yang melayang-layang mengelilingi angkasa dan jatuh dibelahan bumi yang sangat jauh, yang biasanya volumenya mencapai 40 persen dari total material vulkanik yang dilontarkan.
Dari data tersebut di atas, bahwa letusan Gunung Sunda fase pertama yang terjadi 105.000 tahun yang lalu yang melontarkan material vulkanik sebanyak 66 km3 dan menutupi kawasan seluas 200 km2 dengan rata-rata ketebalan 40 meter, dapatlah ditarik kesimpulan, bahwa tidak mungkin material vulkanik sebanyak itu tidak menutup aliran Citarum Purba! Saya berkeyakinan, material Gunung Sundalah yang telah membendung Citarum Purba di utara Padalarang, yang sisa sungainya kini disebut Cimeta.
Jadi, jauh sebelum Gunung Tangkubanparahu lahir, Danau Bandung Purba sudah lama terbentuk! Mudah-mudahan para ahli geologi, ahli fosil, ahli palinologi, ahli iklim purba, ahli geografi dapat mengadakan penelitian lanjutan untuk menyingkap sejarah bumi Bandung lebih akurat lagi!

Sesuai kronologi sakakala sang kuriang!

Bila diadakan reinterpretasi sakakala Sangkuriang – Dayang Sumbi, sesungguhnya sakakala itu sudah memberikan tanda-tanda itu. Mari kita lihat kronologi sasakala, khusus pada fase pembendungan dan kejadian Gunung Tangkubanparahu.

Pertama Sangkuriang menebang pohon lametang raksasa dan roboh ke barat. Tunggulnya membentuk Bukit Tunggul, dan rangrangan, sisa dahan, ranting dan daunnya membentuk Gunung Burangrang. Ditafsirkan kedua kerucut ini hanyalah gunung api parasiter dari gunung api yang lebih besar, yaitu Gunung Sunda. Batang pohon itu menjadi bakalan perahu yang akan dibuatnya.

Setelah pohon ditebang (setelah gunung api parasiter terbentuk), Sangkuriang pergi untuk membendung sungai, agar tergenang menjadi danau yang kelak akan dijadikan tempatnya berlayar memadu kasih dengan Dayang Sumbi, sesuai dengan kesepakatan awal antara keduanya. Dapat ditafsirkan, upaya pembendungan sungai dilaksanakan jauh sebelum Gunung Tangkubanparahu terbentuk.
Setelah sungai dibendung, Sangkuriang melanjutkan mengerjakan batang kayu itu menjadi perahu. Danau sudah terbendung, airnya mulai ngamprah, mulai tergenang, dan betapa girangnya Sangkuriang. Fantasinya berlayar bersama Dayang Sumbi memberikan semangat untuk terus membuat perahu.
Namun sebaliknya bagi Dayang Sumbi. Dalam hati Dayang Sumbi berkata, “Wah, kalau begini akan celaka jadinya!” Dayang Sumbi mengambil daun kingkilaban tujuh lembar, lalu dibungkus dengan kain putih hasilnya menenun. Daun yang dibungkus itu dipotong-potong halus, lalu ditaburkan ke arah timur sambil memanjatkan permohonan:

Jampi saya, si urung gunung,
Kayu Lametang urung dibuat perahu,
Ci Punagara urung dibendung,
Bukan kehendak Sang Kuriang,
Tapi kehendak Dayang Sumbi,
Jadi, TIDAK!
Jadi, TIDAK!
Sang Kuriang TIDAK JADI kepada saya!. 

Karena Yang Mahakuasa memayungi makhluknya yang selalu bersih hatinya, seketika itu di ufuk timur fajar menyingsing, cahaya membersit pertanda matahari akan segera terbit. Betapa leganya perasaan Dayang Sumbi. Namun tidak bagi Sangkuriang yang sedang bekerja habis-habisan menyelesaikan perahunya. Begitu melihat cahaya matahari membersit, Sangkuriang marah dan kesal tiada bandingannya.
Dengan kemarahan dan rasa kesal yang memuncak, Sang kuriang menendang perahu yang hampir rampung dibuatnya itu dengan rasa frusrtasi yang mendalam. Maka jadilah Gunung Tangkubanparahu.

Laksana kilat, Dayang Sumbi berlari ke arah timur. Secepat kilat itu pula Sangkuriang mengejar Dayang Sumbi yang terus berlari menghindari kemarahan dan harapan Sangkuriang. Di sebuah bukit kecil, hampir saja Dayang Sumbi tertangkap, namun Yang Maha Kuasa masih melindunginya. Nyai Dayang Sumbi menghilang entah ke mana. Di bukit tempat menghilangnya Nyai Dayang Sumbi tumbuh berbagai bunga yang mewangi, kini disebut Gunung Puteri. Dapat ditafsirkan bahwa Gunung Tangkubanparahu lahir jauh sesudah danau itu terbentuk!

Sasakala Sangkuriang yang sudah sangat tua umurnya, sudah dikenal pada abad ke-15. Hal ini dapat dibaca dalam catatan Bujangga Manik, tohaan, satria pengelana dari Pajajaran saat melintas di pinggiran Cekungan Bandung bagian selatan. Bujangga Manik menulis, “Leumpang aing ka baratkeun, datang ka Bukit Patenggeng, Sasakala Sangkuriang, masa dek nyitu Citarum, burung tembey kasiangan” (lihat Teuw dan J. Noorduyn).

Cagar bumi

Sisa-sisa kedahsyatan letusan Gunung Sunda merupakan keragaman bumi/geodiversity yang baik bila dijadikan laboratorium lapangan untuk pembelajaran bagi para siswa dan mahasiswa. Di sana mereka bisa belajar tentang pengangkatan daratan, pelipatan kulit bumi, kegunungapian, seperti tentang: lava, bahan lepas, kekuataan letusan, sumbermata air panas, patahan/sesar, gempabumi. Di sana juga bisa belajar paleontologi, geohidrologi, pola aliran sungai, kesuburan lahan, pertanian, peternakan, dan pemanfaatan bentang alam gunung api sejak zaman megalitikum hingga kini, baik untuk kepentingan religi ataupun untuk mengais rezeki dan rekreasi.
Apakah keragaman bumi Bandung ini akan dimanfaatkan dengan baik, ataukah akan dihancurkan karena kelaparkuasaan dan kemegaserakahan?***

Oleh  T.Bachtiar
Penulis, anggota Masyarakat Geografi Indonesia dan Kelompok Riset Cekungan Bandung.

Sejarah Danau Bandung purba

SUNGAI Citarum pernah dijadikan batas kerajaan-kerajaan wilayah di Tatar Sunda. Nama sungai ini diambil dari nama tanaman (nila). Daerah hulunya di Cisanti – Gunung Wayang, pernah dijelajahi satria pengembara Bujangga Manik (abad ke-15 atau ke-16). Saat melintasi kawasan Priangan ini, Bujangga Manik sudah mengenal dengan baik sakakala Sangkuriang kesiangan, seperti yang ia tuliskan dalam catatan perjalanan mengelilingi pulau Jawa dan Bali seorang diri.

Sungai ini mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan manusia dan kebudayaan masyarakatnya. Secara alami, Bandung berada di kuali raksasa Cekungan Bandung.

Ke dalam cekungan ini mengalir sungai-sungai yang bersumber dari gunung-gunung yang berada di pinggiran kuali raksasa tersebut, lalu sungai itu berbelok mengalir ke arah Barat Laut, sesuai arah kemiringan wilayah ini.

Pinggiran Cekungan Bandung terdiri dari rangkaian gunung-gunung. Di utara, ada Gunung Burangrang, Gunung Sunda, Gunung Tangkuban Parahu, Bukit Tunggul, dan Gunung Putri. Sebelah timur ada Gunung Manglayang, di selatan ada Gunung Patuha, Gunung Tilu, Gunung Malabar, Gunung Mandalawangi. Di bagian tengah ada rangkaian gunung api tua, dan di barat dibentengi rangkaian bukit-bukit kapur Rajamandala. Bandung memang dilingkung gunung!

Ketika pantai utara (pantura) pulau Jawa masih di sekitar Pangalengan sekarang, cekungan Bandung masih berupa laut dangkal yang ditumbuhi binatang koral yang indah. Perbukitan kapur di Tagogapu – Rajamandala adalah salah satu buktinya. Terus terjadi proses pengangkatan kulit bumi, sehingga pantai utara pulau Jawa bergeser terus ke arah utara. Karena arah pengangkatan kawasan Bandung Raya ini berasal dari selatan, air akan mengalir ke Utara, termasuk aliran induk Citarum.

Saat Kala Pliosen, sekira 4 juta tahun yang lalu, terjadi kegiatan gunung api di selatan Cimahi, dibuktikan dengan adanya Pasir Selacau, Pasir Lagadar, dan lain-lain yang mengarah utara – selatan. Dengan lahirnya gunung api intrusif ini, aliran Citarum menyusuri kaki timur rangkaian gunung api tua ini, dan terus mengalir ke utara melewati Padalarang sekarang. Nantinya rangkaian gunung api purba ini menjadi Pematang Tengah yang memisahkan Danau Bandung Purba Timur dengan Danau Bandung Purba Barat.

Baru pada zaman kuarter kala Plestosen, lahirlah Gunung Sunda. Gunung api ini tingginya lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut (dpl.). Pada kala ini pula Gunung Sunda meletus dahsyat hingga membentuk kawah yang sangat luas (kaldera), disusul terjadinya patahan Lembang yang memanjang timur – barat sepanjang 22 km dari kaki Gunung Manglayang hingga sebelah barat Cisarua.

Bagian utaranya relatif turun sedalam 450 m, terutama di bagian timur patahan, sementara bagian selatan relatif tetap pada posisinya. Aliran Citarum berbelok ke Barat menyusuri sisi patahan yang sekarang dialiri Cimeta.



Mengisi patahan Lembang

Gunung Tangkuban Parahu meletus sekitar 125.000 tahun yang lalu dari sisi timur kaldera Gunung Sunda. Material letusannya sebagian mengisi patahan Lembang, dan sebagian lagi mengalir ke arah barat daya Bandung.

Letusan dahsyat berikutnya terjadi sekitar 55.000 tahun lalu. Material letusannya membanjir menutupi wilayah yang sangat luas hingga ke daerah Kopo dan Leuwigajah di selatan. Material gunung api yang luar biasa banyaknya itu telah membendung Citarum purba di utara Padalarang hanya dalam hitungan puluhan menit. Maka terbentuklah Danau Bandung purba.

Akibatnya, ada bagian Citarum yang hilang karena tertimbun material letusan, dan induk Citarum dari daerah yang terbendung ke hilir menjadi anak Sungai Citarum yang namanya berubah menjadi Sungai Cimeta. Sungai Cimeta bertemu kembali dengan Sungai Citarum.

Saat Bandung menjadi danau, kawasan ini sudah dihuni manusia. Hal ini terbukti dengan ditemukannya artefak dari batu obsidian yang berupa mata anak panah, mata tombak di atas garis kontur +712,5 dpl. yang bahan bakunya diambil dari Gunung Kendan di sekitar Nagreg, serta kerangka ngaringuk di Gua Pawon.

Pada saat Bandung menjadi danau raksasa, dan ketika air genangannya mulai bersentuhan dengan dinding perbukitan di sisi barat danau, sejak itulah air merembes di dinding danau dan membentuk mata air di bawahnya, yang kemudian menjadi salah satu anak Citarum purba.

Sekitar 18.000 tahun yang lalu, muka air laut turun sangat dalam, sehingga laut dangkal seperti Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan menjadi kering, dan dasarnya bisa dilalui hewan dan manusia yang bermigrasi. Akibat dari susut laut ini, akan terjadi erosi ke arah hulu sungai yang luar biasa besarnya.

Inilah salah satu penyebab kuatnya erosi mudik yang mengikis hulu sungai hingga dapat membobol hulu sungainya di antara Puncaklarang dan Pasir Kiara, yang merupakan dinding barat Danau Bandung purba.

Akhirnya Danau Bandung purba mendapat penglepasan di celah-celah bukit tipis (hogback/pasiripis/lalangasu) antara Puncaklarang dan Pasir Kiara. Dengan bobolnya Danau Bandung purba barat.

Terowongan/sungai bawah tanah (Sangiangtikoro), ternyata bukan tempat bobolnya Danau Bandung purba. Terdapat perbedaan ketinggian antara 300-400 meter antara Sangiangtikoro dengan Puncaklarang dan Pasir Kiara sebagai bibir Danau Bandung purba yang mencapai ketinggian 712,5 meter dpl. (Budi Brahmantyo, 2001).

Derasnya aliran air Danau Bandung purba Barat telah mengikis ke arah hulu, dan menggerus dan menjebol celah Danau Bandung purba Timur di Curug Jompong. Setelah bekas danau Bandung purba menjadi kawasan basah, aliran Citarum memotong Pematang Tengah menuju arah Barat. Maka terjadi perubahan aliran sungai, yang asalnya anak sungai berubah menjadi induk Citarum.

Pada akhir abad ke 20, aliran Citarum di bagian tersempit di Selatan Rajamandala sengaja dibendung menjadi Danau Saguling untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Jawa dan Bali. Akibatnya ada bagian Citarum yang tergenang danau, dan sungai di bagian hilir bendungan menjadi sungai, karena aliran air dari danau itu dialirkan melalui dua pipa luncur untuk memutarkan turbin di Pembangkit Listrik di sekitar Sangiangtikoro.

Perubahan aliran Citarum di Cekungan Bandung terus berjalan hingga kini. Pengelolaan lahan di hulu sungainya telah menyebabkan pendangkalan sungai dan danau begitu cepatnya. Nasib Citarum bertambah mengenaskan dengan pencemaran limbah industri yang sudah melampaui batas.
Apa yang akan terjadi kalau tiga danau yang berada di aliran Citarum terus mendangkal karena pelumpuran yang sangat tinggi? Akankah arah Citarum berbelok lagi?

Senin, 15 Oktober 2012

kode error pada printer Canon

Hal yang paling umum terjadi adalah, saat printer dinyalakan lampu green nyala penuh (baca=normal) tanpa berkedip. Namun kemudian ketika dipakai untuk print baru berkedip dan disertai jendela peringatan di layar monitor Anda seperti ilustrasi di bawah ini, berarti Printer melaporkan bahwa tinta Cartridge Anda diduga telah habis. Kasus ini hanya terjadi setelah pemasangan cartridge baru atau pengisian ulang dengan cartridge original. Penghitungan waktu habisnya tinta ini didasarkan pada jumlah pemakaian printer dan proses maintenance (cleaning dan deep-cleaning) yang telah dilakukan. Jadi terkadang pelaporan bahwa tinta printer telah habis tidak selalu sama dengan kondisi riil. Apalagi jika Printer Anda telah menggunakan infus tinta.


 
Solusinya: Sesuai yang tertera dalam jendela peringatan di monitor Anda, silakan tekan tombol Resume minimal 5 detik kemudian lepaskan.
Selain hal di atas, ada beberapa pesan error yang perlu dibaca berdasarkan jumlah kedip lampu indikator sebagai berikut:
  • 7kali hijau-orange berkedip bergantian, atau 1x hijau, 1x orange,1x hijau, 1x orange, 1x hijau dst.
    Artinya: Waste Ink Pad Full / Ink Absorber Full.
    Solusi: Anda perlu membersihkan/mengganti busa penyerap tinta di bagian bawah printer. Kemudian Printer anda perlu direset dengan software khusus. Untuk Pixma seri IP2700 Anda dapat menemukan panduan lengkapnya dalam posting saya yang berjudul Inilah Cara Mereset Printer Canon Seri IP2700.
  • 3x orange 1x hijau.
    Artinya: Ada kerusakan di mekanik printer.
    Solusi: Dalam kasus ini sebaiknya Anda membawa printer Anda ke service center.
  • 4x orange 1x hijau.
    Artinya: Printer absorber full (Waste Ink Pad Full).
    Solusi: Printer anda perlu di reset dengan software seperti di atas.
  • 5x orange 1x hijau
    Artinya: Cartridge warna/hitam rusak.
    Solusi: cek cartridge di printer bertipe sama yang lain, kemudian ganti cartridge warna/hitam yang rusak.
    NB: Kerusakan cartridge bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain : chip IC rusak, kotornya konektor, korslet karena tinta, dll.
  • 7x orange 1x hijau
    Artinya: Cartridge Warna rusak.
    Solusi: Ganti cartridge warna.
  • 8x orange 1x hijau:
    Artinya: ink tank full.
    Solusi:Printer anda perlu di reset dengan software general tool resetter.
  • 14x/15x orange 1x hijau
    Artinya: Cartridge hitam rusak.
    Solusi: ganti Cartridge hitam, selesai.

Kelebihan Processor Intel Core-i3, i5 dan i7

Apa Kelebihan Processor Intel Core-i3, i5 dan i7 Terbaru ?

- Dasarnya Intel Core-i merupakan Keluarga Processor Intel yang terbaru dengan diberikannya inovasi teknologi terbaru.
- Ada 3 macam processor dengan tingkatan terendah hingga tertinggi dimulai dari i-3 hingga i-7 yang paling tinggi.
- Untuk saat ini core-i merupakan tingkatan lebih lanjut setelah core 2 duo maupun core 2 quad

Jawaban :
Pada intel core i3, i5 maupun i7 memiliki kelebihan satu sama lain :
Kelebihan itu yakni :

1. Intel Hyper Threading : Memberikan user 4-way dan 8-way dalam pemrosesan multitask yang mengijinkan setiap core pada prosessor untuk bekerja pada 2 pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. ( Pada Core i3, i5 dan i7 )


2. Intel Turbo Boost : Meningkatkan performa dengan meningkatkan frekuensi core sesuai dengan permintaan pemakai secara otomatis. ( Core i5 dan i7 )

Contoh : Processor Intel Core i-7 720QM memiliki clock speed sebesar 1.60 GHz untuk minimum. Ketika menjalankan aplikasi yang membutuhkan clock speed yang tinggi. Processor secara otomatis meningkatkan clock speed hingga 2.93 GHz maksimum clock speednya. Dan ketika tidak dibutuhkan maka otomatis clock speed nya akan menurun di angka minimum clock speed. Ibarat Speedometer semakin di gas semakin cepat jalan nya kendaraan.

3. Intel HD Graphics : Grafik yang sudah high definition. Dibandingkan dengan Intel Graphics pada Core 2 Duo, Pada core-i grafiknya sudah jauh lebih bagus karena sudah HD. ( Pada Core i3, i5 dan i7 )

4. Maksimum Memory pada RAM hingga 16GB ( Maksimum memory tergantung dari masing - masing tipe processor )

5. Sudah Menggunakan module DDR3 dengan FSB 1066 MHz

-----------------------------------------------------------------------------------
A. Core i3 = Pada core i3 hanya memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way )
B. Core i5 = Pada core i5 memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way ) dan Turbo Boost
C. Core i7 = Pada core i7 memiliki 4 Core, Hyperthreading ( 8 Way ) dan Turbo Boost

Apple dirumorkan akan meluncurkan MacBook Pro 13 inci

Bersamaan dengan peluncuran iPad Mini pada 23 Oktober mendatang, Apple dirumorkan akan meluncurkan MacBook Pro 13 inci yang dilengkapi teknologi Retina Display. Informasi ini diperoleh 9to5mac dari salah satu retailer terkemuka di Amerika Serikat.


MacBook Pro 13 inci tersebut disebutkan akan memiliki ukuran yang lebih tipis serta lebih ringan dibandingkan dengan MacBook Pro 15 inci. Apple juga dirumorkan akan dengan dua konfigurasi berbeda, yakni prosesor dan penyimpanan. Namun belum ada informasi mengenai spesifikasi dari MacBook tersebut. Entah apakah memiliki spesifikasi yang sama dengan versi originalnya atau berbeda.
Teknologi Retina Display pada MacBook bukanlah yang pertama. Pada Juni kemarin, Apple telah meluncurkan MacBook Pro 15 inci dengan teknologi serupa. Dengan penambahan teknologi Retina Display tersebut, tentunya harga jual yang dipatok oleh Apple pun lebih tinggi dibandingkan versi originalnya.
Toshiba akhirnya mengumumkan peluncuran tablet terbaru mereka dalam jajaran keluarga Excite, salah satunya adalah Toshiba Excite 13 yang diklaim sebagai Tablet dengan layar terbesar didunia.
Tablet ini memiliki bentang layar 13 inci yang dilengkapi dengan teknologi IPS beresolusi 1.600 x 900 piksel dan rasio 16:9. Walaupun layarnya lebar, Toshiba Excite 13 memiliki desain yang cukup tipis dengan ketebalan hanya 0,4 inci.



Toshiba Excite 13 dibekali dengan prosesor quad core Nvidia Tegra 3 dengan grafis GeForce, RAM 1GB, Sistem Operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich, kamera 5MP dan kamera depan 2MP. Untuk masalah konektivitas, tersedia port MicroUSB, MicroSD, dan HDMI.
Daya tahan baterai tablet ini bisa bertahan hingga 13 jam.Tablet ini dibekali juga dengan 4 buah speaker sound sistem. Dan telah mendukung sentuhan 10 jari.



Rencananya, Toshiba Excite 13 akan dipasarkan secara global mulai Juni 2012. Excite 13 dengan kapasitas memori internal 32GB dijual dengan harga 649,99 USD, sedang yang 64GB dijual dengan harga 749,99 USD.

Toshiba Satellite U925t – Tablet Windows 8 dengan Layar 12.5 Inci, Keyboard Slider dan Gorilla Glass

Tablet dengan sebuah keyboard nampaknya menjadi pilihan banyak produsen elektronik saat ini. Setelah sebelumnya muncul tablet dari Sony, yakni Sony Vaio Duo 11, kini giliran Toshiba yang meluncurkan tablet hybrid, yakni Toshiba Satellite U925t.


Perusahaan yang berbasis di Jepang ini bersiap untuk memperkenalkan tablet tersebut di ajang IFA 2012 di Berlin. Tablet ini akan menggunakan OS Windows 8 dengan layar sentuh berukuran 12.5 inci. Dan, seperti dengan Sony Vaio Duo 11, tablet ini juga dilengkapi dengan sebuah keyboard slider.
Pada bagian prosesor, pihak Toshiba memberikan tablet ini sebuah prosesor Intel Core i5. Untuk masalah penyimpanan, tablet ini menggunakan SSD dengan kapasitas 128GB. Mengenai spesifikasi lain, pihak Toshiba masih belum memberikan keterangan.

Toshiba Satellite C800D, Laptop Murah dengan Prosesor AMD Dual Core 1.7GHz dan RAM 2GB

AMD semakin membajiri pasaran elektronik tanah air dengan deratan produk terbarunya. Setelah beberapa waktu lalu mereka memperkenalkan Ultrathin yang merupakan kompetitor dari Ultrabook, kini produsen prosesor murah tersebut mendatangkan netbook Toshiba Satellite C800D.


Laptop ini merupakan sebuah laptop yang dikhususkan untuk kalangan menengah ke bawah. Harga yang dipatok oleh pihak Toshiba untuk laptop ini pun cukup murah, yakni sekitar Rp.3.700.000 untuk laptop tanpa OS.
Spesifikasi laptop ini pun cukup menarik. Di bagian prosesor, notebook Toshiba ini menggunakan prosesor AMD Fusion APU E2-1800 Dual Core 1.7GHz. Laptop ini juga dilengkapi dengan VGA AMD Radeon HD 7340 Graphics. Untuk meningkatkan performa, laptop ini dilengkapi dengan RAM DDR3 berkapasitas 2GB. Mengenai permasalahan penyimpanan, laptop ini dilengkapi dengan HDD SATA berkapasitas 500GB yang dilengkapi shock absorber.
Di bagian layar, laptop ini memiliki layar LED backlight TFT 14 inci dengan rasio 16:9 yang mempunyai resolusi 1366 x 768 piksel. Fitur pendukung berupa Bluetooth, Webcam, serta DVD RW pun bisa dijumpai pada laptop ini.
Gunawan Nugroho, Presdir PT Techking Enterprises Indonesia yang merupakan distributor resmi Toshiba di Indonesia mengatakan bahwa laptop ini merupakan salah satu laptop Toshiba terlaris di Indonesia. “Sejak Juli hingga Agustus kemarin, Satellite C800D menyumbang 20 persen dari penjualan laptop.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Apa yang baru dari Android 4.1 Jelly Bean

Menyimak Fitur2 Baru Jelly Bean (Android 4.1); Sepertinya Google tidak mau berhenti berinovasi dengan keluarga Androidnya. 6-8 Bulan yang lalu ketika memperkenalkan ICS (Ice Cream Sandwich) Google berharap agar perangkat segera upgrade ke Sistem Operasi ini, akan tetapi diluar dugaan harapan penetrasi ICS belum bisa dibilang berhasil. Salah satu sebabnya adalah diversifikasi perangkat Android sendiri yang terlalu besar.

Hal ini dikarenakan Google sendiri membuat Android terbuka, jadi produsen HP bisa menggunakannya dengan mudah, maka dari itulah yang membuat produsen HP membuat perangkat dengan spesifikasi yang beragam. Akibat dari itu tentu saja produsen HP jarang yang berfikir apakah perangkatnya nanti bisa diberikan Operating System Android yang lebih baru. Bagi produsen yang penting adalah laku.
Kembali ke Jelly Bean (Android 4.1) ini, pada event Google I/0 2012 ini Jelly Bean mengusung beberapa fitur baru, yang jelas dari 4.0 ke 4.1 ini jangan berharap akan ada perubahan yang signifikan seperti halnya Ginger Bread ke Ice Cream Sandwich dulu.


Tapi terlepas dari itu beberapa fitur baru ini layak diacungi jempol. Dan berikut beberapa Fitur Jelly Bean:

Update Fitur Notifikasi di Jelly Bean
 

Jelly Bean lebih cepat, lebih halus dan lebih responsive

Jelly Bean 4.1 membawa Project Butter sebuah engine baru yang membuat Jelly Bean lebih gesit dibanding Ice Cream Sandwich.

Perbaharuan Notifikasi

Salah satu perbaikan Notifikasi. Ketika ada notifikasi baru, kita bisa memperluasnya atau expand untuk melihat lebih detail tanpa harus ke aplikasinya tersebut.

Voice Search dan Google Now

Google Now bisa jadi menjadi jawaban atas Apple Siri, tapi disini Google Now lebih kepada menawarkan pencarian dengan lebih visual, manarik dinatni.

Widget yang bisa diubah ukurannya

Lupakan masalah ketika ukuran widget terlalu besar, dengan Jelly Bean ukuran widget bisa kita rubah ukurannya untuk kita sesuaikan dengan ukuran atau kondisi layar/display kita.

Foto Kontak Resolusi Tinggi

Beberapa orang sering protes karena Kontak Foto di Android kita dirubah menjadi ukuran biasa dan ndak bagus, di Jelly Bean sekarang kita bisa menggunakan Foto Resolusi Tinggi yang membuat tampilan kontak lebih keren.

Perbaikan di Android Beam

Seperti milik Samsung Galaxy SIII, sekarang dengan NFC kita bisa share foto dan video dengan lebih mudah. Kita juga bisa sharing koneksi Bluetooh dengan cara lebih cepat

Android Browser dukung penuh HTML 4

Saya masih heran, disatu sisi Google Chrome sudah lepas dari Beta akan tetapi tidak memutuskannya sebagai Default Browser dari Android 4.1 akan tetapi memilih Chrome sebagai alternatip browser. Terlepas dari itu Android Browser juga diberikan optimasi sana sini termasuk dukungan video HTML 5

Manajemen Quota Data

Ice Cream Sandwich telah menyertakan fitur ini dengan cantik, di Jelly Bean diberikan perbaikan yang lebih keren lagi.

Perbaikan Audio

Saya belum bisa menjelaskan lebih detail disini akan tetapi yang jelas di Jelly Bean ini ada perbaikan dalam hal multichannel audio,USB audio lebih baik untuk docks, dan juga audio chaining.
Itulah beberapa update Jelly Bean (Android 4.1). Perangkat yang akan beruntung mendapatkan update ini pertama kali adalah Samsung Nexus S, Samsung Nexus Galaxy, Motorola Zoom dan akan hadir mulai pertengahan Juli 2012 ini. Jadi yang memiliki perangkat tersebut siap2lah menanti ;) Bagi pengguna Ice Cream Sandwich dari pihak ketiga seperti Samsung, HTC, Sony dan merek2 lain. Silahkan kontak yang bersangkutan ;)
Ada pembaca yang bertanya apakah Galaxy SIII/S3 bisa di upgrade ke Jelly Bean. Kalau menyimak spesifikasi, sangat bisa. Tapi kalau menanti update resmi dari Samsung kami belum memberikan kepastian. Langkah termudah tentunya adalah dengan install Custom ROM

Windows 8 Pro di banderol Rp.1,8 Juta

Windows 8 adalah sistem operasi yang di tunggu - tunggu kehadirannya, OS besutan microsoft ini memang dikabarkan akan jauh lebih baik dari versi sebelumnya yaitu windows 7. Seperti yang sempat kami bahas sebelumnya kalau ingin upgrade windows 7 ke windows 8 hanya dikenakan biaya $14.99 USD, terus berapakah harga Windows 8 Pro sebenarnya?





Dari berbagai media di internet yang meberitakan windows 8 pro harga sistem operasi terbaru dari microsoft ini katanya akan dibandrol seharga $199.99 USD atau sekitar 1,8 jutaan. Cukup mahal juga sistem operasi ini, tetapi kemungkinan besar orang akan mebelinya karena di windows 8 dikabarkan akan jauh lebih dari windows 7, baik itu tampilan, fungsi dan fitur yang lainnya. Harga windows 8 pro diatas belum tentu benar, dan kalaupun benar adanya kemungkinan di indonesia pasti harganya akan lebih mahal.

HTC One X,superphone terbaru dari HTC

HTC terkenal sebagai produsen handphone yang memberikan kualitas tinggi dengan harga yang proporsional. Dan, perusahaan yang berbasis di Taiwan ini pun dikabarkan tengah menyiapkan sebuah smartphone super dengan spesifikasi yang ciamik.


Smartphone itu dikatakan akan disebut sebagai HTC One X+. Handphone HTC terbaru ini akan menggunakan OS Android Jelly Bean 4.1 sebagai sistem operasinya. Kinerja handphone ini akan semakin mantap berkat dukungan prosesor quad core Nvidia Tegra3+ dengan kecepatan 1.6GHz. Untuk mendukung performanya, terdapat pula RAM sebesar 1GB. Sebelumnya, pernah muncul rumor serupa yang mengatakan bahwa handphone ini bakal menggunakan prosesor quad core 1.7GHz.
pada bagian baterai, handphone ini menggunakan baterai berkapasitas 1800 mAh dengan memori internal sebesar 32GB. Dan hal menarik lainnya pada handphone ini adalah keberadaan UI HTC Sense 4.5.

LG Optimus G mulai beredar di pasaran

Akhirnya, LG Mobile secra resmi memperkenalkan handphone Android yang bakal menjadi handphone Android tercanggih di pasaran, yakni LG Optimus G. Hal itu berkat penyematan prosesor quad core Krait Snapdragon S4 Pro 1.5GHz yang ditunjang dengan RAM 2GB. Untuk kapasitas penyimpanan, handphone ini menawarkan kapasitas yang besar, 32GB.



Di bagian layar, handphone ini datang dengan layar berukuran 4.7 inci True HD IPS dengan resolusi 1280 x 768 dengan rasio 15:9. Di bagian belakang, terdapat kamera 13MP atau 8MP yang dilengkapi LED flash serta mampu merekam video full HD 1080p. Handphone ini pun disuguhi dengan baterai 2100 mAH yang mampu bertahan selama 15 jam talk time dan 335 jam standby.
Optimus G ini menggunakan sistem operasi Android Ice Cream Sandiwich 4.0. Pihak LG pun merencanakan update Jelly Bean dalam waktu dekat. LG juga menyematkan fitur bernama QSlide Function yang memungkinkan Anda untuk menjalankan dua aplikasi secara bersamaan dan menampilkan keduanya di layar. Anda pun bisa mengatur ukuran dari kedua layar tersebut.
 


Mengenai harga, di Korea Selatan handphone ini dijual dengan harga 1 juta won atau sekitar 8,475 juta rupiah. Menurut rencana, handphone ini bisa dijumpai di pasar Korea Selatan pada minggu depan. Untuk pasar global, nampaknya akan dilakukan dalam waktu dekat.

a

kelebihan Android 4.1 Jelly Bean

Setelah desas-desus mengenai OS penerus ICS yang terhitung masih baru tersebut beredar, kini Google telah membuka tabir tentang sistem operasi Android teranyar itu yakni Android versi 4.1 atau disebut sebagai Android Jelly Bean.

Sementara gadget pertama yang memakai OS ini secara langsung adalah Google Nexus 7 yang diproduksi oleh Asus (dulu dirumorkan sebagai Asus Memo).

kelebihan android 4.1 jelly bean, fitur keunggulan android versi terbaru jelly bean, apa hebatnya android 4.1 jelly bean?Google secara resmi telah memamerkan Jelly Bean sebagai generasi terbaru dari Android. Sistem operasi ini pun disebut-sebut punya sejumlah fitur yang telah disempurnakan dari generasi sebelumnya.

Melalui gelaran Google I/O yang digelar di San Francisco, Amerika Serikat, tabir Android Jelly Bean yang belakangan mulai hangat diperbincangkan akhirnya tersingkap.

Ada beberapa perubahan besar atau pun perubahan kecil yang membuat Jelly Bean terlihat lebih 'manis' dibanding Ice Cream Sanwich (ICS).

Tak ada lagi berkat teknologi Project Butter
Android ICS sudah cukup mempesona dengan tingkat responsifitas yang lebih baik, namun Jelly Bean menawarkan kenyamanan yang lebih berkat Project Butter.

kelebihan android 4.1 jelly bean, fitur keunggulan android versi terbaru jelly bean, apa hebatnya android 4.1 jelly bean?
Project Butter dalam Jelly Bean tak hanya mengubah tampilan Android lebih menarik, namun diklaim juga dirancang untuk mengoptimalkan kemampuan System on Chip (SoC) pada tiap-tiap ponsel.

Google mengklaim ada 3 hal yang membuat Project Butter tampil mempesona, Vsync untuk anti flickr, lalu Triple Buffering untuk mengoptimalkan OpenGL, kemudian optimalisasi pada prosesor untuk meningkatkan responsifitas ponsel.

Jadi bukan cuma sentuhan saja yang direspon dengan cepat, Jelly Bean juga membuat perpindahan aplikasi semakin smooth.


Aplikasi Google Now

kelebihan android 4.1 jelly bean, fitur keunggulan android versi terbaru jelly bean, apa hebatnya android 4.1 jelly bean?
Google Now merupakan aplikasi berbasis lokasi yang diklaim mampu memberikan banyak informasi kepada penggunanya, ini adalah salah satu fitur unggulan di Jelly Bean.

Tak seperti sistem berbasis lokasi pada umumnya, Google Now dapat bekerja menggunakan search history dari browser, kalender serta lokasi pengguna. Hal ini diyakini dapat menghasilkan informasi yang lebih relevan untuk masing-masing pengguna.

kelebihan android 4.1 jelly bean, fitur keunggulan android versi terbaru jelly bean, apa hebatnya android 4.1 jelly bean?Misalnya, ketika pengguna sedang ada jadwal meeting disuatu tempat. Google Now akan membantu Anda untuk mengingatkan agar datang tepat waktu dengan menginformasikan estimasi lama perjalanan, jadwal bus untuk sampai ke tempat tujuan, dan lain-lain.



Notifikasi Kini lebih Pintar
Bar notifikasi yang ada di Jelly Bean kini dibuat lebih pintar. Katakanlah ketika pengguna mendapat panggilan tak terjawab, maka untuk menelpon kembali melalui bar notifikasi tersebut.

Ukuran Widget Selalu Pas

kelebihan android 4.1 jelly bean, fitur keunggulan android versi terbaru jelly bean, apa hebatnya android 4.1 jelly bean?
Widget kini semakin cerdas. Mereka kini dapat menyesuaikan ukuran secara otomatis dengan space yang tersisa di layar. Sehingga widget berukuran besar sekali pun akan tetap lebih sedap dipandang.

kelebihan android 4.1 jelly bean, fitur keunggulan android versi terbaru jelly bean, apa hebatnya android 4.1 jelly bean?Pencarian dengan Suara makin canggih
Memang, sudah sejak lama pengguna bisa melakukan pencarian web dengan perintah suara di Android, tapi kini fitur tersebut dibuat lebih pintar dengan kemampuan menjawab.


Android Jelly Bean rencananya akan dirilis mulai pertengahan Juli 2012. Sistem operasi ini tampaknya akan terlebih dahulu menyambangi Galaxy Nexus, Nexus S dan Motorola Xoom.

Tampilan Galery Foto Diperbarui

kelebihan android 4.1 jelly bean, fitur keunggulan android versi terbaru jelly bean, apa hebatnya android 4.1 jelly bean?

Pada Android ICS pengguna sudah ditawarkan mengambil gambar tanpa lag serta kemampuan Burts yang memukau, di Jelly Bean pembenahan justru dilakukan pada aplikasi galery foto.

sejarah sumur Bandung

 

Sumur Bandung adalah sumur purba yang terbentuk karena suatu keajaiban.  Konon menurut sejarahnya, sumur ini terbentuk ketika Raden Adipati Wiranata Kusumah II yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Karapyak (sekarang Dayeuh Kolot) beristirahat melepas lelah di pinggir kali Cikapundung. Beliau baru saja melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk ukuran waktu itu yang keadaannya masih berupa hutan belantara. Beliau sangat berkeinginan untuk memindahkan ibukota dari Karapyak yang sering dilanda banjir Citarum ke kawasan yang bebas banjir. Saat beristirahat itu beliu menancapkan tongkatnya tidak jauh dari tempat duduk beliau. Ketika tongkat dicabut keluar air yang sangat jernih dari lubang bekas tongkat beliau. Agar air itu tidak terbuang percuma lalu beliau bersama rombongan ponggawa membuatkan lubang untuk menampung air tersebut, yang akhirnya di kemudian hari disebut Sumur Bandung. Dan atas persetujuan Daendels ibukota Kabupaten Bandung dari Karapyak pindah ke kawasan dekat sumur tersebut, yaitu dengan dibangunnya Pendopo sebelah selatan alun-alun sekarang.
Sumur ini sebenarnya ada dua. Lokasi yang pertama berada di lantai dasar Gedung PLN Distribusi Jawa Barat. Keberadaannya sangat terawat. Bahkan airnya sering diambil oleh para pejabat PLN dan masyarakat umum untuk dibawa pulang. Menurut kabar, air itu sangat mujarab untuk mengobati berbagai penyakit. Lalu lokasi yang kedua berada tepat di pusat kota. Persisnya di tepi sungai Cikapundung yang membelah kota Bandung. Kedua sungai ini jaraknya berdekatan. Hanya dipisah jalan protokol Asia Afrika. Uniknya, meski di atas Sumur Bandung yang satu, telah berdiri bangunan kokoh. Meski begitu, keberadaan Sumur Bandung dibiarkan tetap utuh. Bahkan diberi penutup berhiaskan mirip mahkota. Sehingga ada kesan bila sumur ini dihormati dan dijaga kelestariannya. Pada salah satu sisinya terdapat sebuah prasasti yang bertuliskan :

 

“Sumur Bandung Mere Karahayuan ka Rahayat Bandung
Sumur Bandung Mere karahayuan ka Dayeuh Bandung
Sumur Bandung Kahayuning Dayeuh Bandung
Ayana di Gedong PLN Bandung.”
Bandung 25 Mei 1811
Raden Adipati Wiranata Kusumah II
Para pengunjung dan wisatawan yang datang dari dalam dan luar kota Bandung biasanya sengaja datang untuk mengambil airnya karena dianggap mempunyai kekuatan. Salah satu keistimewaan  sumur ini selain airnya sangat jernih, di  musim kemarau pun  air sumurnya tetap melimpah. Maka dari itu ajaklah teman, saudara ataupun keluarga untuk berkunjung ke situs peninggalan Sumur Bandung ini. Sebagai pilihan alternatif untuk anda yang senang berwisata sejarah