Minggu, 01 Juli 2012

teknologi HSDPA dan 3G

Ngga nyangka setelah kurang lebih 2 tahun diperkenalkan 3G di Indonesia sekarang sudah muncul evolusi dari 3G yang dikenal dengan nama HSDPA atau 3,5G. Sebenernya apa sih HSDPA itu?, HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). Dengan HDSPA, kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan dengan 3G yang ‘hanya’ mencapai 384 Kbps. Karena masih berjalan pada platform 3G namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G standar maka teknologi ini disebut juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi HSDPA pada 3G hampir mirip dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS (EGPRS) pada GPRS. Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps. Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau EGPRS juga dikenal dengan nama teknologi 2,75G.

Setelah lebih dari 1 tahun peluncuran layanan 3G komersil di Indonesia oleh beberapa operator seluler tanah air, ternyata layanan ini belum maksimal pemanfaatannya. Belum banyak masyarakat indonesia yang ‘mencicipi’ berbagai layanan 3G yang tersedia seperti video call, download content, high speed internet access, dll. Dari sedikit pengguna layanan 3G sebagian besar merupakan orang yang paham teknologi, saya yakin bahwa seseorang yang pernah menggunakan layanan 3G, orang tersebut merupakan pengguna internet aktif. Namun, belum banyaknya pengguna layanan 3G, bukan berarti layanan tersebut tidak berhasil di Indonesia, masih butuh waktu untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat terhadap teknologi 3G ini. Tentunya untuk meningkatkan penggunaan 3G di masyarakat, saya rasa operator sebagai penyedia layanan 3G perlu meningkatkan content mereka dan juga yang cukup penting adalah menyesuaikan tarif layanan 3G sehingga cukup mudah dijangkau semua kalangan masyarakat terutama masyarakat umum.

Investasi 3G oleh operator seluler merupakan investasi yang cukup mahal, konon untuk mendapatkan alokasi frekuensi 3G di Indonesia, operator harus merogoh koceknya sekitar ratusan miliar rupiah, belum lagi infrastruktur yang harus dibangun untuk jaringan 3G tersebut. Teknologi HSDPA yang masih saudara dengan 3G bejalan pada jaringan 3G sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan dana yang besar untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, itulah mengapa operator seluler juga mendukung teknologi HSDPA begitu teknologi ini diperkenalkan dan tidak lama setelah layanan 3G berjalan. HSDPA menawarkan layanan dengan kecepatan cukup tinggi, ibarat jalan tol, akses internet serasa tidak memiliki hambatan apapun. Dengan kecepatan mencapai 3,5 Kbps bahkan bisa ditingkatkan menjadi puluhan Kbps, kita dapat mengakses berbagai informasi diseluruh dunia melalui internet dan semakin membuat flat dunia kita. Sekarang tinggal manusianya sebagai pengguna teknologi 3G atau HSDPA apakah akan menggunakan teknologi tersebut untuk kemaslahatan atau untuk kehancuran umat manusia.

Sedikit informasi tambahan, sekarang teknologi 4G juga mulai diperkenalkan di seluruh dunia, teknologi tesebut juga masih dalam pengembangan oleh para ahli ICT di seluruh dunia. Teknologi 4G kabarnya menggunakan teknologi WiMax dan kecepatannya dapat mencapai gigabyte per second, hmmm… sudah bisa apa aja ya dengan teknologi 4G tersebut. Selamat datang di dunia tanpa batas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar